300 Dolar (inspiratif banget)

seorang ayah bekerja begitu keras untuk menghidupi keluarganya sehingga kehidupannya menjadi mapan dan berkecukupan. Dia bekerja terus tanpa kenal waktu sehingga tidak memiliki sedikit waktu untuk anak-anaknya. Dia selalu pulang terlambat dan bahkan tidak pulang kerumah karena terlalu sibuk bekerja, bila ada sedikit waktu tinggal dirumah, dia akan mengerjakan pekerjaan kantornya dirumah.

suatu malam, sang ayah pulang dan seperti biasa, larut malam. Tubuhnya terasa sangat lelah dan pikirannya penuh dengan pekerjaannya. Saat masuk ke ruang keluarga, dia melihat anaknya sedang duduk disofa dan menunggunya pulang.

"mengapa kamu belum tidur sedangkan besok kamu harus sekolah" tanya sang ayah..
"aku hanya ingin bertemu ayah" jawab si anak..
"ya, kamu bisa tidur sekarang, kita kan telah bertemu" kata sang ayah sambil menggandeng tangan anaknya dan membawanya kekamar.
"ayah, bolehkah aku bertanya 1hal?"
sang ayah menghela nafas.. harinya sudah berat hari ini dan dia sudah terlalu letih untuk menjawab pertanyaan tidak penting seperti ini. namun sang ayah tetap memperbolehkan dengan mengangguk.
"berapa uang yang ayah dapatkan dari kantor selama sehari?" tanya si anak dengan polosnya..
sang ayah merasa tersinggung dan menolak untuk menjawabnya. namun si anak terus mendesak dan memaksa sehingga sang ayah merasa sangat marah.
"dalam sehari aku mendapatkan 300 dolar, puas kamu??!!!"
"kalau begitu, bolehkah aku meminjam 200 dolar?"
sang ayah tambah kesal dan marah. Dia hanya ingin istirahat dan kembali bekerja besok, tidak direcoki dengan hal2 tidak penting seperti yang dilakukan anaknya..
"Untuk apa???" tanya sang ayah, namun anaknya hanya diam dan menengadahkan uang..
dengan kesal, ayahnya memberikan uang 200 dolar ke anaknya. tak lama anaknya pergi dan kembali lagi membawa uang 300 dolar..
"ayah, maafkan aku karena meminjam uang ayah. aku hanya memiliki 100dolar dari celenganku. aku berjanji akan menggantinya secepatnya. sekarang aku memiliki 300 dolar, maukah ayah tinggal dirumah sehari saja untuk menemaniku?"