Monday, September 27

SALAH IDOLA

wahai para remaja,
sejenak aku ceritakan kepadamu tentang kabar dari Cirebon jawa barat, puluhan remaja pingsan setelah melihat konser UNGU DAN CANGCUTRES,
miris hati ini melihatnya..
bahkan ada yang berjilbab. group band yang sering muncul di TV, seolah menyihir kita dengan nyanyian mereka. nyanyian mereka sebenarnya terkadang banyak yang tidak mendidik bahkan cenderung mengajak bermaksiat.
dan pertenyaan saya, merekalah idola kalian???
idola yang dengan kasus perceraiannya??
idola dengan penampilan yang tidak islami?

wahai para remaja,
sebenarnya kalian itu salah idola.
salah besar.

idola itu biasanya menjadi teladan yang baik. idola biasanya cenderung bisa menjaga diri dari segala seluk beluk permasalahan hidupnya..
idola itu juga biasanya mempunyai pengaruh baik bagi yang mengidolakannya.

wahai para remaja,
maukah aku tunjukkan yang sebenarnya menjadi idola kalian?
ia dapat menberikanmu perubahan kearah yang baik.
sikapnya, senyumnya, tawanya, sapaannya, geraknya, .. sungguh mempesona.
wajahnya, badannya, tangannya, kakinya, sungguh sangat menawan hati...
tutur bicaranya halus,
ia jujur,
ia berwibawa,
ia menyenangkan,
ia sungguh luar biasa..
semua teman- dan sahabanya mencintai melebihi keluarganya mereka sendiri.
dia lah yang pantas jadi idola.
idola hidupmu..
dia adalah MUHAMMAD SAW.

Wednesday, September 15

Fadhilah puasa enam hari di bulan Syawal.

Ibnu Rojab rahimahullah menyebutkan beberapa faedah di antaranya:

1. Berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan akan menyempurnakan ganjaran berpuasa setahun penuh.
2. Puasa Syawal dan puasa Sya’ban seperti halnya shalat rawatib qobliyah dan ba’diyah. Amalansunnah seperti ini akan menyempurnakan kekurangan dan cacat yang ada dalam amalan wajib. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam amalan wajib. Amalan sunnah inilah yang nanti akan menyempurnakannya.
3. Membiasakan berpuasa setelah puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena Allah Ta’ala jika menerima amalan hamba, maka Dia akan memberi taufik pada amalan sholih selanjutnya. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan, “Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan selanjutnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula orang yang melaksanakan kebaikan lalu dilanjutkan dengan melakukan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.”
4. Karena Allah telah memberi taufik dan menolong kita untuk melaksanakan puasa Ramadhan serta berjanji mengampuni dosa kita yang telah lalu, maka hendaklah kita mensyukuri hal ini dengan melaksanakan puasa setelah Ramadhan. Sebagaimana para salaf dahulu, setelah malam harinya melaksanakan shalat malam, di siang harinya mereka berpuasa sebagai rasa syukur pada Allah atas taufik yang diberikan. (Disarikan dari Latho’if Al Ma’arif, 244, Asy Syamilah)

Sungguh sangat beruntung sekali jika kita dapat melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. Ini sungguh keutamaan yang luar biasa, saudaraku. Marilah kita melaksanakan puasa tersebut demi mengharapkan rahmat dan ampunan Allah.

Penjelasan penting yang harus diperhatikan: Lebih baik bagi seseorang yang masih memiliki qodho’ (tanggungan) puasa Ramadhan untuk menunaikannya daripada melakukan puasa Syawal. Karena tentu saja perkara yang wajib haruslah lebih diutamakan daripada perkara yang sunnah. Alasan lainnya adalah karena dalam hadits di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Barangsiapa berpuasa ramadhan”. Jadi apabila puasa ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala semisal puasa setahun penuh.
Apabila seseorang menunaikan puasa syawal terlebih dahulu dan masih ada tanggungan puasa, maka puasanya dianggap puasa sunnah muthlaq (puasa sunnah biasa) dan tidak mendapatkan ganjaran puasa syawal karena kita kembali ke perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tadi, “Barangsiapa berpuasa ramadhan.”

Sunday, May 23

kekuatan cinta ibu

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah” Sebuah kalimat Pepatah yang kebak pesan dan makna. Massif dipakai sebagai wujud representasi, bahwa kasih cinta seorang ibu terhadap buah hatinya, tidak akan pernah lekang oleh batas ruang dan waktu. Sebagai seorang wanita, hidup serasa tak pernah sempurna jika belum memiliki buah hati. Menikmati indahnya hidup bersama sang buah hati, merupakan pencapaian puncak kebahagiaan serta kebanggaan tertinggi bagi seorang wanita.

Selain karunia paling istimewa dari Tuhan, buah hati menjadi justifikasi peneguh eksistensi seorang ibu. Sifat halus dan lembut serta kasih sayang seorang wanita, bisa diejawantahkan setelah ia menjadi seorang ibu sejati. Berseberangan dengan seorang ibu. Lanjutan Pepatah “Kasih anak sepanjang galah,” menjadi fenomena noda hitam hiruk-pikuk dunia sekarang ini. Banyak anak ketika telah menemukan jati dirinya, atau tersandung masalah dengan keluarga, kasih sayang mereka terhadap orang tua hanyalah sebatas panjangnya galak, pendek dan mudah hilang.

Dalam novel “Kekuatan Cinta Seorang Ibu” karya Debra Gwaterney ini, Penulis menyuguhkan kisah nyata perjuangan tangguh seorang ibu untuk mendapatkan buah hatinya kembali. Kisah ini berawal ketika sang ibu, Gwaterney (penulis), memutuskan tali pernikahan dengan suaminya, Tom. Dua anaknya yang bernama Amanda dan Stephani, merasa kecewa atas realita ini. Rasa tidak tahan tetap berada di rumah yang karut marut, memaksa mereka memutuskan menghindar dari orang tua.

Amanda yang berwatak keras kepala, kerap menjadikan sang ibu sebagai objek pelampiasan amarah akibat dari brokenhome itu. Amanda menuduh ibunya sebagai biang keladi penyebab hilangnya keharmonisan rumah tangga. Semanjak itu Amanda dan Stephani tidak pernah mau lagi melihat muka ibunya, karena kecewa terhadap perceraian mereka berdua.

Sikap psikologis Amanda berubah 180 derajat setelah peristiwa itu, ia sering melukai diri sendiri sebagai pelampiasan rasa kesal dan kekecewaanya. Namun hal itu tidak juga menjadi jalan keluar, hanya semakin menambah kesedihan yang menyakitkan. Ia dan adiknya, Stephani, memutuskan kabur dari rumah yang seakan menjelma neraka itu. Mereka meletakan penyesalan hidup di jalanan bebas, sambil berharap memperoleh ketenangan bersama gelandangan kota San Fransisco.

Kehidupan jalanan yang bebas, keras dan penuh citra keburukan, menjadi setting tempat khas dimana novel ini diciptakan. Perbuatan jahat, mencuri, pakaian kumuh, kotor, berkerumul di bangunan-bangunan kosong bersama para gelandangan, mengemis di jalan-jalan untuk sekedar mendapatkan pengganjal perut, menjadi gambaran kisah yang mengajak pembaca untuk larut tenggelam seperti dalam sebuah kenyataan.

Kebebasan hidup di jalanan, membuat Amanda dan Stephani telah menjadi bagian dari semacam suku yang terdiri dari anak-anak berpakaian kumuh, serba hitam, bertindik dan bertato. Mereka sebenarnya tidak menduga kehidupannya akan berubah segila ini. Lebih tragis akibat bergaul dengan anak-anak jalanan, mereka hampir lalai tak mengenali siapa ibu yang melahirkannya. Gwarteney dengan sabar dan usaha mati-matian mencoba menyelamatkan buah hatinya dari malapetaka yang menimpa mereka.

Di sinilah kisah konflik intrik mulai terbangun, dengan lihai oleh penulis disajikan secara epik yang membuat kisah ini menjadi berbeda dari lainnya. Ketika sang ibu sudah menemukan jejak buah hati di jalanan kota San Fransisco, Gwaterney memohon mereka untuk kembali pulang hidup bersama. Amanda dan Stephani menolak dan kabur menghindar berpindah kota lain, Destrik, Tenderloin. Perjuangan Gwarteney untuk mendapatkan kembali kepercayaan hati anak-anaknya adalah ujian paling berat. Untuk mengembalikan loyalitas kedua anaknya tersebut, ia berjuang keras. Perjuangan tanpa lelah inilah yang banyak mengisi halaman demi halaman buku setebal kurang lebih 350 halaman ini.

Kisah yang menarik untuk terus disimak dari buku ini, bagaimana proses perjuagan Gwarteney dalam merebut kembali hati anak-anaknya yang menjadi korban akibat brokenhome. Hal yang tak pernah terduga, pembaca akan kaget ketika realitas kehidupan dalam novel, benar-benar merupakan realitas yang terjadi. Sebuah kisah yang hidup sendiri dalam dunia novel. Begitu gamblang dieksplor dan mampu membekas dalam alam pikir pembaca.

Selain keunggulan pengisahan yang runtut, menyentuh dan mampu membawa emosional pembaca, terdapat sesuatu yang mengganjal dalam novel ini. Penulis terlalu banyak menuliskan kata-kata (pemborosan kata) sehingga inti yang menjadi pesan dalam kisahnya menjadi hal yang sulit ditangkap. Pembaca terkesan mudah menutup kembali buku ketika membaca, karena alur dari kisah yang tidak mudah dipahami, atau terkesan ingin cepat berpindah halaman sebelum selesai keseluruhan per bagian.

Awal yang cocok untuk membaca novel ini, tepat dengan keadan santai dan rileks. Sebab untuk lebih memahami kisahnya membutuhkan suasana yang bening dan pikiran jernih. Tanpa itu, pembaca akan mengalami kesulitan menangkap pesan kekuatan cinta, kasih sayang yang dimanifestasikan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya.

Novel ini tepat dibaca oleh kaum hawa sebagai ibu. Gwaterney talah membuktikan kata Pepatah dengan mewujudkan “kasih ibu sepanjang jalan” untuk mengembalikan harmonitas rumah tangganya, setelah sekian lama terjebak dalam kehancuran. Di dalamnya pembaca akan menemukan mutiara kisah cinta sang ibu terhadap anak-anaknya yang tak terbatas. Di sisi lain, dengan belajar dari kisah novel Gwaterney ini, emosionalitas pembaca akan diuji kembali, sudahkah pembaca menjadi seorang yang menaruh cinta pada anak-anaknya.

Thursday, April 15

JANGAN TAKUT DIGIGIT GAJAH




JANGAN TAKUT DIGIGIT GAJAH

Kita semua memiliki kemampuan yang hebat
untuk mengkhayalkan kebesaran
yang ingin kita capai di masa depan.

Kita juga piawai untuk menuliskan cita-cita
dan menyusun rencana.

Tetapi, semua kekuatan perencanaan kita,
tidak pernah lebih hebat daripada
kemampuan kita untuk menunda.

Sebagian besar penundaan kita datang
karena pertimbangan yang berlebihan
mengenai bayangan tentang masalah-masalah
besar yang bisa menghadang perjalanan kita.

Kita membayangkan batu-batu sebesar gajah
yang harus disingkirkan agar perjalanan
mencapai cita-cita kita menjadi mulus
dan bebas kesulitan.

Kita melupakan batu-batu kecil
yang harus disingkirkan dan dilangkahi,
yang justru sering menjadi prasyarat
bagi tercapainya hasil
yang nilai agregatnya
lebih besar daripada gajah.

Bicaralah dengan Bahasa Hati

Bicara Dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapatajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan ata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum dan sesudah memberikan keberhasilan.
ingat..
bahasa hati itu lebih dalam dari lautan...
dapat menyihir seseorang...
mampukah..

semoga anda mampu.. bismillah...



Thursday, February 18

PRIVAT Al-Kahfi

Memiliki anak yang pandai mengaji serta memiliki pengetahuan islam secara dasar adalah impian semua orang tua. Namun karena kesibukan dan lain sebagainya, sehingga menjadikan anak baik dan rajin beribadah menjadi sangat sulit.

Privat Al-Kahfi semoga menjadi solusi anda.
mengajarkan anak dengan Hati.
Dengan materi-materi sebagai berikut:
Mengaji dari Iqra’ sampai Al Qur’an
Sholat dan prakteknya (wajib dan sunnah)
Do’a sehari-hari
Hafalan surat-surat pendek
Pengetahuan Islam Dasar (Tarikh, Fiqih, Akidah dll)

Privat Al-Kahfi memiliki guru-guru yang berpengalaman. Sebagian berasal dari pondok pesantren.
Jika berminat, segera hubungi ke ( 087898954449 : ka' bahtiar )

Anak adalah titipan Allah yang harus diberikan kasih sayang, pendidikan, perhatian, dan bekal agar menjadi manusia yang cerdas dan sholeh.



NB: disediakan juga guru untuk bapak-bapak yang ingin belajar mengaji.



Iklan

INFO TAGIHAN TELPHON

INFO TAGIHAN TELPHON
Anda ingin mencari tau berapa tagihan telphon anda, bisa klick gambar diatas..