Saturday, July 5

CARA jitu MENJINAKKAN ANAK TPA

Saudaraku.....para pengajar ngaji dimanapun anda berada.
seneng rasanya kalau kita bermain dengan anak-anak, sepertinya hanya kedamaian yang hadir melengkapi suasana itu. apalai kita mengajari mereka kebenaran, mengajak untuk mngenal tuhannya, mengajari ngaji mereka...seolah TPA itu menjadi syurga mini dengan kenikmatan pahala yang luar biasa. indahnya bertemu dengan mereka....tawa dan canda selalu menghiasi wajah mereka.....kalaupun ada yang cemberut, itu mungkin belum begitu kenal dengan kita (masih baru).
menurutku anak TPA adalah anak-anak yang lugu, haus akan ilmu, dan punya rasa ingin tau yang tinggi. mereka adalah generasi kita....(kita pasti udah tua...udah tuaa .....mati...ganti yang baru). mereka itu harapan kita.
tapi...
tapi
tapi....
ada sebagian anak yang mungkin dari orang tuanya yang hiperaktif, (kasarnya, kelewat nakal) yang mungkin membuat kita naik darah, marah, jengel, dan membuat kita membenci anak tersebut. ada juga sebagian anak juga yang kalo disuruh itu bandeeel banget, sering nggangguin temennya dan parahnya lagi agak sedikit bodoh, mungkin anak seperti ini guru TPAnya berimajinasi tentang anak itu sebagai shinchan indonesia.hehe
mereka-mereka yang seperti itu bagaimanakah mengatasinya??? apakah bisa untuk dijinakkan?
heeemmmm...
caranya (titik dua)
1. anggaplan anak itu sebagai potret kedamaian, . 70 persen aktifitas anak-anak adalah bermain. mereka tidak peduli dimanakah mereka bermain, dilapangan, dikelas, dirumah, bahkan diTPA yang kita kelola. tapi sesungguhnya itulah dunia mereka, itulah masa mereka, itulah kebahagiaan mereka. jadi anggaplah mereka itu anak-anak yang suci-tiada dosa. artinya mereka itu adalah potret kedamaian. saya kasih contoh: anda pernah ngeliat anak kecil musuhan?...jaaban anda iya. lalu berapa harikah mereka musuhan?.... saya yakin tidak ada seminggu mereka baikan lagi trus main bareng lagi...betul nggak???? coba sekarang kita lihat preman prapatan (yang pasti dah dewasa), ada selip dikit aja bisa berantem trus ngajak temen satu kampung, (hanya masalah sepele) itu menunjukkan bahwa anak bener-bener potret kedamaian.
2. setelah anda menganggap bahwa anak adalah potret kedamaian, maka...jadikanlah diri anda sebagai insaan yang damai. filosofi sederhana dari damai itu tidak pernah marah, suka memaafkan dan meolong yang kesusahan dan sabar.
3. tatap wajahnya dalam-dalam dan lakukan reaksi damai. apabila anak itu bandel, susah diatur, suka mengganggu...maka segera pegang tangannya lalu tatap wajahnya dalam-dalam beberapa detik, kemudian katakan "jangan nakal yaaa/jangan ribut yaaa", pancarkanlah aura damai dalam diri anda. ini efeknya adalah anak akan segan dengan kita, kalau toh iya masih nakan, apabila kita tatap wajahnya dari jauh, maka ia akan takut.
4. jangan lakukan perbuatan konyol seperti marah dengan suara keras. sebenernya mereka tidak perlu dimarahin, tapi dinasehati. perbutan marah juga menjadikan kita tidak dapat syurga "laa taghdhob...walakal jannah " artinya jangan marah bagimu syurga. sekedar info aja.. bahwasannya indra yang pertama kali berfungsi pada bayi adalah telinga. maka jangan terlalu keras kalau bicara kepada anak.
terusannya seminggu lagi...!!

Iklan

INFO TAGIHAN TELPHON

INFO TAGIHAN TELPHON
Anda ingin mencari tau berapa tagihan telphon anda, bisa klick gambar diatas..