Tuesday, January 15

BIDADARI ITU!!!






bergetar luar biasa tatkala melihatnya.....auranya sungguh terasa, dug...jantungku seolah berhenti. tanganku dingin. mulut tak bisa berucap. bingung. dan kaget tak ketulungan. pertemuan yang sangat tidak disangka, setelah lebih dari 2 tahun tidak bertemu. "dia" ... sama seperti dulu, anggun, mempesona, hitam tapi manis, tunduk pandang, luar biasa.....!!!



kenangan itu tak bisa aku lupakan seumur hidupku. bekerja sama dalam da'wah, mengajak teman-teman risma, bercengkrama dengan anak TPA(saat itu aku sempat mengajar TPA didaerah dimana bidadari itu tinggal). saat ia curhat, saat ia dan aku bertukar pikiran berbagai masalah, saat aku .....saat aku jatuh hati padanya, begitu juga sebaliknya. tapi secepatnya diputuskan.....karena memang tidak bisa merasakan cinta sejati, karena belum terikat pernikahan. dan kami sepakat bahwa pacaran adalah hubungan yang salah arah.



maka setelah kejadian itu, hanya beberapa detik saja aku bertemu dengannya. setelah itu selama 2 tahun tidak pernah bertemu. sejak saat itu akupun mencoba menghilangkan sosok anggun bak bidadari itu dalam hatiku. bidadari itu telah mengizzahkan hati ini untuk selalu cinta pada Robbku dan Robbnya. bidadari itu telah mencintai Allah, ayang lebih kuat, lebih gagah, lebih mencintai, lebih perhatian dari pada aku. dan hingga saat ini perasaan cintanya tidak berubah sama sekali.



bidadari itu telah menjadi inspirasiku dalam da'wah, dimanapun aku berda'wah. bidadari itu telah mengingatkan tentang cinta sejati, yaitu cinta kepada Allah yang maha bertahta dan maha agung, pemilik syurga yang indah dan megah dan neraka tempat tinggal pencinta palsu.



Allahu Akbar!!!! hati ini tetap bergetar.... mudah-mudahan ini adalah getaran keimanan kepada Allah. wahai para pembaca...bagi yang akhwat/cewek jadilah seperti dia. bidadari yang selalu memancarkan keimanan dengan balutan jilbab yang menutupi seluruh tubuhnya, hingga lekuk-lekuk tubuhnya tidak tampak.


berbahagialah bagi para ikhwan yang mendapatkan bidadari seperti ini....seperti dia....subhanallah!!!!!








Monday, January 14

tahapan dakwah

Tahapan Dakwah Islamiyah
Tulisan tentang ini ga terlalu berat untuk konsumsi antum khan??Beberapa tahapan dakwah Islamiyah dalam kehidupan Rosul.
Menurut DR. Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthy
Dakwah secara rahasia
a. Selama 3 tahun
Dakwah secara terang-terangan dengan lisan saja tanpa perang
b.Berlangsung sampai hijrahDakwah secara terang-terangan dengan memerangi orang-orang yg menyerang dan memulai peperangan atau kejahatan
c. Tahapan ini berlangsung sampai tahun perdamaian Hudaibiyyah
Dakwah secara terang-terangan dengan memerangi setiap orang yang menghalangi jalannya dakwah atau menghalangi orang yg masuk islam-setelah dakwah dan pemberitahuan- dari kaum musyrik, anti agama atau penyembah berhalaPada tahapan inilah syari’at Islam dan hukum jihad dalam Islam mencapai kemapanannya.

Menurut Syaikh Munir Muhammad Ghadhban
a. Periode Sirriyatud da’wah dan sirriyatut tandzim
Ciri khas periode ini :
1. Da’wah dilakukan secara rahasia
2. Pelaksanaan da’wah atas dasar pilihan
3. Berda’wah melalui intelektualitas da’i dan status sosialnya
4. Da’wah secara umum
5. Adanya peranan wanita pada periode sirriyah
6. Shalat7. Pengetahuan Quraisy tentang da’wah
8. Hidup berdampingan antara kaum muslimin dan org lain
9. Memfokuskan pada pembinaan aqidah
10. Berda’wah secara terang-terangan setelah terbentuk kader inti yg kuat

b.Periode Jahriyatud da’wah dan sirriyatut tandzim
Ciri khas periode ini :
1. Da’wah kpd keluarga dekat
2. Berpaling dr kaum musyrikin
3. Rambu2 da’wah baru
4. Da’wah secara umum
5. Sirriyatut tandziim
6. Al Qur’an sumber penerimaan
7. Pertemuan rutin dan kontinyu
8. Shalat sec tersembunyi di berbagai lorong
9. Menekankan aspek spiritual
10. Membela diri dlm keadaan darurat
11. Sabar menanggung siksaan dan penindasan di jalan Allah
12. Orang-orang lemah boleh menampakkan kemurtadan
13. Usaha menyelamatkan orang-orang lemah dg segala sarana yg memungkinkan
14. Jalan kedua utk melindungi melalui jalan hijrah
15. Mencari tempat yang aman bagi da’wah dan basis baru sbg titik tolah pergerakan
16. Memanfaatkan undang-undang masyarakat musyrik jahilliyyah
17. Usaha-usaha negatif dlm peperangan
18. Jahriyyah kedua : islamnya hamzah dan umar serta mengumumkan tantangan kpd masyarakatt jahiliyyah
19. Mengumumkan tantangan dan peranan orang-orang yang punya pribadi kepemimpinan
20. Pengejaran musuhthd komunitas islam dan keberhasilan kaum muslimin dlm menggagalkannya
21. Kecerdasan utusan islam dalam berunding dengan raja
22. Tdk ada toleransi dalam soal aqidah
23. Mengobarkan peperangan di barisan sekutu kaum muslimin, dan gagalnya makar ini krn keteguhan dan kerhasiaan
24. Perundingan langsung antara Rasulullah dan Quraisy : alternatif perundingan
25. Netralnya sebagian tokoh dan kabilah akibat perundingan
26. Solidaritas kesukuan utk melindungi pimpinan
27. Blokade ekonomi dan pemboikotan umum utk menghancurkan da’wah dan para sekutunya
28. Letupan2 jahiliyah mengancurkan blokade dan pemboikatan
29. Peranan wanita dlm jihad, da’wah dan sirriyyah pd periode ini
30. Perlawanan secara damai
31. Memanfaatkan unsur-unsur persamaan antara islam dan ideologi lain
32. Tidak melepaskan satu bagian ajaran sekalipun demi perlindungan

Karakteristik Marhalah Makkiyyah:
1. Menyebarkan prinsip dan fikrah Al Islam
2. Membina kepribadian Islam
3. Membina ruhul jama’ah
4. Sirriyyatut tandzim
5. Menghindar dari benturan
6. Menghindar dari daerah peperangan
7. Shabar dalam segala keadaan

Azas-azas yang melandasi fase makiyyah :
1. Peletakan dasar-dasar aqidah
2. Sirriyyatud dakwah, ketika belum banyak pendukungnya
3. Pencarian dukungan dari tokoh masyarakat, politik, militer (boleh dari non muslim)
4. Pencarian daerah yang mendukung dakwah (pencarian alternatif basis ardliyah)
5. Penyebaran fikrah dan pencarian pendukung pada semua lapisan
6. Penetapan markas dakwah (simpul-simpul penguat dan penggerak dakwah)
7. Keshabaran dalam dakwah, penguat sebagai mukallaf.

Pelajaran dari Kasus-kasus yg terjadi :
Penyiksaan
1. Sunnah ilhiyah
2. Sifat taklif : menanggung beban dan konsekuensi terpenting dari ubudiyah.
3. Pembuktian kebenaran orang-orang yang benar dan kedustaan orang-orang yang dusta§

Bujukan dari ‘Utbah bin Rabiah, Walid bin Mughirah dan Al Ash bin Wa’il
1. Kebersihan dakwah dari segala orientasi keduniawian
2. Prinsip hikmah dalam dakwah harus sesuai dengan yang syari’at

Bai’at Aqabah I dan II
1. Target dakwah bukan hanya orang bersyahadat, tetapi harus dengan amal yang nyata
2. Perluasan daerah dakwah (munawarah) disamping binaur rijal
3. Pembentukan kader inti pada Baiat Aqobah I yang melaksanakan manuver dengan membentuk kader pada Baiat Aqobah II
4. Persiapan jihad pada tahap dakwah berikutnya



mudah-mudahan lu-lu pade ngarti...yaaa

Saturday, January 12

TAHUN INI TAHUN KAMPANYE

segala puji hanya milik allah...!
sholawat dan salam untuk rosulullah

"tahun ini adalah tahun kampanye....!!!" kata-kata ini sangat melekat pada hati. bahkan setiap berdialog dengan orang lain, selalu saya sisipkan kata-kata ini.
suhu politik tahun ini sangat panas, ada yang memperebutkan kursi gubernur, bupati dan walikota. dan lebih panasnya lagi pemilihan legislatif dan presiden tinggal 1 tahun lagi.
bagi partai yang cerdas, tahun ini adalah masa kerja keras dari semua kadernya baik ditingkat ranting sampai ketingkat pusat.
secara jujur, saya orang PKS. partai keadilan sejahtera yang berlambang dua bulan sabit dan padi ini telah merubah pemikiran dangkal saya menjadi pemikiran kedepan atau modern.
partai yang merubah budaya politik dari yang kotor menjadi budaya politik yang bersih dan sehat. partai yang didominasi anak muda penuh semangat, baik semangat jasmani maupun ruhnya. partai yang selalu menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. saya sangat simpatik dengan partai keadilan sejahtera.
tahun ini adalah tahun perkenalan, perekrutan dan pembuktian partai. partai yang selama ini tidak hanya memberikan janji akan tetapi telah memberikan bukti yang nyata.
tahun ini adalah tahun perjuangan demi menegakkan kebenaran dibumi indonesia. telah disadari semua, kita tidak dapat merubah suatu negri tanpa adanya wadah yang kuat dan solid. untuk itu saat ini tugas kita adlah meneruskan perjuangan mereka yang telah mendahului kita.
partai adalah satu-satunya wadah politik paling kuat demi mengalahkan lawan politik yang licik.
dan partai keadilan sejahtera telah membimbing saya dalam menegakkan kebenaran.

tahun 2008....saatnya bersiap,...lakukan .....evaluasi.....bersiap dan lakukan kembali dengan keikhlasan yang tinggi. islam wajib dijunjung.

Sunday, January 6

Puisi ....IKHWAN APA BAKWAN

Oh.... Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan
Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan

Oh.... Ikhwan
Walaupun tidak rupawan
Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman

Oh.... Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan

Oh.... Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan :)

Oh.... Ikhwan
Ngomonginnya masalah aksi dan kepartaian
Juga Liqo'an and hapalan
Kata orang "Nggak ada bahasan yang lain, wan ?"
Oh.... Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh..... ternyata dia jaga pandangan !!!
Ikhwan... Ikhwan...Lucunya
kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir! , acuh tak acuh kaya' musuhan
(Gubrak...!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh.... dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :))

Oh.... Ikhwan,
apa semuanya begitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?
Berarti itu bukan ikhwan, (kan cuma sebutan ?!!)
Nah para akhwat, hati-hati mungkin dia nyari pasangana2n

(he2, cuma intermezzo, jangan pade marah lo, wan)

Ikhwan GANTENG, Partner Sejati Akhwat?

Oleh : Ayat Al Akrash

Alangkah indahnya Islam. Kedudukan manusia dinilai dari ketaqwaannya, bukan dari gendernya. Ini adalah strata terbuka sehingga siapa saja berpeluang untuk memasuki strata taqwa.

Ikhwan dan akhwat adalah dua makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbeda. Ikhwan, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan rasionalitasnya karena ia adalah pemimpin bagi kaum hawa. Akhwat, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan sensitivitas perasaannya karena ia akan menjadi ibu dari anak-anaknya.

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 9: 71)

Di lapangan, ikhwan dan akhwat harus menjaga hijab satu sama lain, namun tentu bukan berarti harus memutuskan hubungan, karena dalam da’wah, ikhwan dan akhwat adalah seperti satu bangunan yang kokoh, yang sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Belakangan ini menjadi sebuah fenomena baru di berbagai LDK kampus tentang sedikit ‘konfrontasi’ ikhwan dengan akhwat. Tepatnya, tentang kurang cepat tanggapnya da’wah para ikhwan yang notabene adalah partner da’wah dari akhwat.

Patut menjadi catatan, mengapa ADK akhwat selalu lebih banyak dari ADK ikhwan. Walau belum ada penelitian, tetapi bila melihat data kader, pun data massa dimana jumlah akhwat selalu dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ikhwan, maka dapat diindikasikan bahwa ghirah, militansi dan keagresifan berda’wah akhwat, lebih unggul. Meski memang hidayah itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun tentu kita tak dapat mengabaikan proses ikhtiar.

Akhwat Militan, Perkasa dan Mandiri? Sejak kapankah adanya istilah Akhwat militan, perkasa dan mandiri ini? Berdasarkan dialog-dialog yang penulis telaah di lapangan, dan di beberapa LDK, ternyata hampir semua akhwat memiliki permasalahan yang sama, yaitu tentang kurang cepat tanggapnya ikhwan dalam menghadapi tribulasi da’wah. Bahkan ada sebuah rohis yang memang secara turun temurun, kader-kader akhwatnya terbiasa mandiri dan militan. Mengapa? Karena sebagian besar ikhwan dianggap kurang bisa diandalkan. Dan ada pula sebuah masjid kampus di Indonesia yang hampir semua agenda da’wahnya digerakkan oleh para akhwat. Entah hilang kemanakah para ikhwan.

Akibat seringnya menghadapi ikhwan semacam ini, yang mungkin karena sangat gemasnya, penulis pernah mendengar doa seorang akhwat, “Ya Allah…, semoga nanti kalau punya suami, jangan yang seperti itu… (tidak cepat tanggap–red),” ujarnya sedih. Nah!

Ikhwan GANTENG
Lantas bagaimanakah seharusnya ikhwan selaku partner da’wah akhwat? Setidaknya ada tujuh point yang patut kita jadikan catatan dan tanamkan dalam kaderisasi pembinaan ADK, yaitu GANTENG (Gesit, Atensi, No reason, Tanggap, Empati, Nahkoda, Gentle). Beberapa kisah tentang ikhwan yang tidak GANTENG, akan dipaparkan pula di bawah ini.

(G) Gesit
dalam da’wah Da’wah selalu berubah dan membutuhkan kegesitan atau gerak cepat dari para aktivisnya. Ada sebuah kisah tentang poin ini. Dua orang akhwat menyampaikan pesan kepada si fulan agar memanggil ikhwan B dari masjid untuk rapat mendesak. Sudah bisa ditebak…, tunggu punya tunggu…, ikhwan B tak kunjung keluar dari masjid. Para akhwat menjadi gemas dan menyampaikan pesan lagi agar si fulan memanggil ikhwan C saja. Mengapa? Karena ikhwan C ini memang dikenal gesit dalam berda’wah. Benar saja, tak sampai 30 detik, ikhwan C segera keluar dari masjid dan menemui para akhwat. Mobilitas yang tinggi.

(A) Atensi
pada jundi Perhatian di sini adalah perhatian ukhuwah secara umum. Contoh kisah bahwa ikhwan kurang dalam atensi adalah ketika ada rombongan ikhwan dan akhwat sedang melakukan perjalanan bersama dengan berjalan kaki. Para ikhwan berjalan di depan dengan tanpa melihat keadaan akhwat sedikitpun, hingga mereka menghilang di tikungan jalan. Para akhwat kelimpungan.., nih ikhwan pada kemana? “Duh.., ikhwan ngga’ liat-liat ke belakang apa ya?” Ternyata para ikhwan berjalan jauh di depan, meninggalkan para akhwat yang sudah kelelahan.

(N) No reason
demi menolong Kerap kali, para akhwat meminta bantuan ikhwan karena ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh akhwat. Tidak banyak beralasan dalam menolong adalah poin ketiga yang harus dimiliki oleh aktivis. Contoh kisah kurangnya sifat menolong adalah saat ada acara buka puasa bersama anak yatim. Panitia sibuk mempersiapkannya. Untuk divisi akhwat, membantu antar departemen dan antar sie adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan. Para akhwat ini kemudian meminta tolong seorang ikhwan untuk memasang spanduk. “Afwan ya…, amanah ane di panitia kan cuma mindahin karpet ini…,” jawab sang ikhwan sambil berlalu begitu saja karena menganggap tugas itu bukanlah amanahnya.

(T) Tanggap
dengan masalah Permasalahan da’wah di lapangan semakin kompleks, sehingga membutuhkan aktivis yang tanggap dan bisa membaca situasi. Sebuah kisah, adanya muslimah yang akan murtad akibat kristenisasi di sebuah kampus. Aktivis akhwat yang mengetahui hal ini, menceritakannya pada seorang ikhwan yang ternyata adalah qiyadahnya. Sang ikhwan ini dengan tanggap segera merespon dan menghubungi ikhwan yang lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan pemurtadan.
Kisah di atas, tentu contoh ikhwan yang tanggap. Lain halnya dengan kisah ini. Di sebuah perjalanan, para akhwat memiliki hajat untuk mengunjungi sebuah lokasi. Mereka kemudian menyampaikannya kepada ikhwan yang notabene adalah sang qiyadah. Sambil mengangguk-angguk, sang ikhwan menjawab, “Mmmm….” “Lho… terus gimana? Kok cuma “mmmmm”…” tanya para akhwat bingung. Sama sekali tidak ada reaksi dari sang ikhwan. “Aduh… gimana sih….” Para akhwat menjadi senewen.

(E) Empati
Merasakan apa yang dirasakan oleh jundi. Kegelisahan para akhwat ini seringkali tercermin dari wajah, dan lebih jelas lagi adalah dari kata-kata. Maka sebaiknya para ikhwan ini mampu menangkap kegelisahan jundi-jundinya dan segera memberikan solusi.
Contoh kisah tentang kurang empatinya ikhwan adalah dalam sebuah perjalanan luar kota dengan menaiki bis. Saat telah tiba di tempat, ikhwan-akhwat yang berjumlah lima belas orang ini segera turun dari bis. Dan bis itu melaju kembali. Para akhwat sesaat saling berpandangan karena baru menyadari bahwa mereka kekurangan satu personel akhwat, alias, tertinggal di bis! Sontak saja para akhwat ini dengan panik, berlari dan mengejar bis. Tetapi tidak demikian halnya dengan ikhwan, mereka hanya berdiri di tempat dan dengan tenang berkata, “Nanti juga balik lagi akhwatnya.”

(N) Nahkoda
yang handal Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Ia adalah nahkoda kapal. Lantas bagaimanakah bila sang nahkoda tak bergerak? Alkisah, tentang baru terbentuknya kepengurusan rohis. Tunggu punya tunggu…, hari berganti hari, minggu berganti minggu, ternyata para ikhwan yang notanebe adalah para ketua departemen, tak kunjung menghubungi akhwat. Akhirnya, karena sudah “gatal” ingin segera gerak cepat beraksi dalam da’wah, para akhwat berinisiatif untuk “menggedor” ikhwan, menghubungi dan menanyakan kapan akan diadakan rapat rutin koordinasi.

(G) Gentle
Bersikap jantan atau gentle, sudah seharusnya dimiliki oleh kaum Adam, apatah lagi aktivis. Tentu sebagai Jundullah (Tentara Allah) keberaniannya adalah di atas rata-rata manusia pada umumnya. Namun tidak tercermin demikian pada kisah ini. Sebuah kisah perjalanan rihlah. Rombongan ikhwan dan akhwat ada dalam satu bis. Ikhwan di depan dan akhwat di belakang. Beberapa akhwat sudah setengah mengantuk dalam perjalanan. Tiba-tiba bis berhenti dan mengeluarkan asap. Para ikhwan segera berhamburan keluar dari bis. Tinggallah para akhwat di dalam bis yang kelimpungan. “Ada apa nih?” tanya para akhwat. Saat para akhwat menyadari adanya asap, barulah mereka ikut berhamburan keluar. “Kok ikhwan ninggalin gitu aja…” ujar seorang akhwat dengan kecewa.


Fenomena ketidak-GANTENG-an ikhwan ini, akan dapat berpengaruh pada kinerja da’wah. Ikhwan dan akhwat adalah partner da’wah yang senantiasa harus saling berkoordinasi. Masing-masing ikhwan dan akhwat memang mempunyai kesibukannya sendiri, namun ikhwan dilebihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu sebagai pemimpin. Sehingga wajar saja bila yang dipimpin terkadang mengandalkan dan mengharapkan sang qawwam ini bisa jauh lebih gesit dalam berda’wah (G), perhatian kepada jundinya (A), tidak banyak alasan dalam menolong (N), tanggap dalam masalah (T), empati pada jundi (E), menjadi nahkoda yang handal (N) dan mampu memberikan perlindungan (G). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Kaum laki-laki adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)..." (QS. An-Nisa':34).

Kita harapkan, semoga semakin banyak lagi ikhwan-ikhwan GANTENG yang menjadi qiyadah sekaligus partner akhwat. Senantiasa berkoordinasi. Ukhuwah di dunia, dan di akhirat. Amiin. []

PS : Ayo kita budidayakan (memangnya ternak???) ikhwan GANTENG ini. Dan pada pembahasan selanjutnya, dapat dikupas tentang akhwat CANTIK. Nah, untuk ini, biarkan ikhwan yang menulis ^ _ ^

CERITA HASAN AL-BANNA

Pada saat jam kantor usai, aku berjalan menuju bis jemputan, karena ada yg mau aku tanyakan pada guruku, akhirnya aku naik bis jemputannya, tidak lama bis kemudian berjalan dan kulihat beliau (guruku) berlari menghampiri bis jemputan yg aku taiki, setelah berada di atas bis, aku duduk bergeser memberi tempat duduk beliau di sebelahku. Tak lama beliau duduk aku langsung bicara. “Pak..certain aku tentang Hasan Al-Banna..?!” tanyaku serius sambil tertawa beliau balik bertanya padaku “Kenapa Hasan Al-Banna..?kenapa bukan Rasulullah yg ingin kamu tanyakan..?” tanpa pikir aku menjawab “Kalau Rasulullah aku sudah tahu..” sambil tertawa dan mengangguk-angguk beliau bicara “Hebat..sudah tahu Rasulullah..?!terus..kamu sudah ikutin apa yg dicontohkan Rasul..?” aduh.!! Kena lagi aku (dalam hati) “Maaf..aku salah.?tapi..aku mau tahu tentang Hasan Al-Banna?” kataku serius “Untuk apa..?”tanyanya. Kebiasaanku yg selalu menjawab enggak di pikir dan ingin buru2. “Ya…biar aku engga kuper aja, kalau ditanya tentang itu..?” “ha..ha..ha.. tawanya sambil menepuk kepalanya sendiri. Ya…aku salah lagi..sesalku dalam hati. Dan beliau bicara lagi “Itu cara berfikir yg harus kamu perbaiki..?mau tahu biar gak kuper..?” nyesel aku menjawab tanpa mikir, akhirnya aku keluarkan posting dari milis KI yg aku print dan membicarakan tentang Hasan Al-Banna dan beliau membacanya, dan aku mulai bicara lagi “Aku yakin Hasan Al-Banna tidak seperti yg dia tulis itu kan Pak..?” karena sebelumnya aku sudah diceritakan panjang lebar tentang Hasan Al-Banna dari salah seorang temanku, yg kebetulan teman dekat dari cucunya Hasan Al-Banna yg bernama Tarikh Banna yg sekarang tinggal di Swiss. Selesai membaca, beliau bertanya “Kamu tahu..sekarang Hasang Al-Banna itu masih hidup atau sudah wafat..?” “Sudah wafat tahun 1949..?” jawabku pelan “Terus..apa pantas kita membicarakan orang yg sudah wafat..?dengan si Fulan aja..(dia menyebutkan nama) yg sudah wafat itu, saya enggak mau membicarakan kejelekannya..?” yg kebetulan aku kenal orang yg disebut oleh beliau “Nah..itu pak..kenapa mereka membicarakan Hasan Al-Banna seperti itu..?aku Cuma pingin kasih tahu ke mereka, bahwa Hasan Al-Banna tidak seperti yg mereka tulis itu kan pak..?” dengan serius aku menunggu jawaban beliau “Oh..tentu..kita belum bisa seperti Hasan Al-Banna, yg berjuang mengorbankan nyawa dan hartanya untuk membela islam..?” jawabnya serius “Makanya aku pingin bilang ke mereka..bahwa Hasan Al-Banna tidak seperti itu..?” jawabku serius “Kenapa kamu pingin tolong dia..?” tanyanya padaku lalu aku keluarkan catatan hadist yg aku punya dan berbunyi “Siapapun Manusia Yg Menghina Seorang Muslim Di Satu Tempat Yg Menjatuhkan Kehormatannya & Merusak Nama Baiknya, Pasti Allah Menghinakannya Di Mana Ia Ingin Pertolongannya. & Siapapun Yg Menolong Akan Seorang Muslim Di Satu Tempat Di Mana Namanya Diajukan & Kehormatan Diri-Nya Dirusak, Pasti Allah Akan Menolongnya Ditempat Di Mana Ia Sangat Mengharapkan Pertolongan-Nya” (HR. Abu Dawud). Setelah membaca hadist itu, beliau diam sejenak, lalu bicara lagi. “Berat..kalau seandainya kamu ingin menolong dia, kamu harus banyak membaca riwayatnya..” lalu aku membuka tasku dan mengeluarkan buku yg berjudul ‘MEMOAR HASAN AL-BANNA’ selintas beliau melihat dan bicara “Tidak cukup hanya membaca 1 versi tentang Hasan Al-Banna, masih banyak lagi buku2 tentang dia, dan kamu harus baca semuanya..?” aku hanya diam dan beliau bicara lagi “coba..kalau kamu cerita tentang saya, lalu si Fulani dan fulana (ia menyebutkan 2 orang temanku) juga menceritakan tentang saya, pastilah beda..?” aku diam saja mendengarkan dan kemudian beliau bicara lagi “Hasan Al-Banna sudah wafat dan sudah putus semua tanggung jawabnya, kecuali 3 amalnya yg masih tertinggal, yg sudah kamu tahu, dan siapapun orang yg membicarakan tentang dia dan ternyata itu tidak benar, maka berdosalah mereka dan pahala buat Hasan Al-Banna..? jadi..sudahlah kamu enggak usah ngotot pingin membelanya, karena ada Allah yg akan membela dia..?kamu..bela diri sendiri aja..?” aku diam saja, sambil melihat keseriusannya, “Makanya..tadi saya kaget, kenapa kamu tiba2 menanyakan tentang Hasan Al-Banna..? sekarang saya mau tanya ke kamu..?kalau seandainya kamu tahu tentang Hasan Al-Banna, apakah kamu bisa masuk syurga..?” kuangkat bahuku sebagai jawaban dan beliau melanjutkan bicaraya “dan seandainya..kamu tidak tahu tentang dia, apakah bisa memasukkan kamu ke neraka..?jadi..lebih baik kamu mempelajari tentang Rasulullah dan contoh beliau..?” aku mengangguk tanda setuju, tapi..tetap saja dalam hatiku protes, yg keluar juga dari mulutku “tapi..masa kita diam aja, kalau kita tahu itu enggak benar..?” dan akhirnya beliau bercerita “suatu saat..ada si A yg mau menceritakan tentang temannya kepada si B, dan kemudian si B mengajukan 3 syarat kepada si A untuk dijawab sebelum bercerita, dan si A baru boleh bercerita setelah menjawab 3 syarat yg diajukan oleh si B kemudian si B mulai dengan syarat 1, “apakah yg akan kamu bicarakan ini suatu KEBENARAN” “oh tidak..sesungguhnya saya baru mendengar dan ingin menanyakannya pada anda” jawab si A “oke..syarat 1 sudah gagal, tapi.. kita coba dengan ujian ke 2, apakah yg akan kamu bicarakan tentang teman saya ini adalah suatu KEBAIKAN..?” “tidak.. sebaliknya mengenai sesuatu yg buruk..” jawab si A “anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yg BURUK mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu BENAR.”jawab si B. “oke..kita coba dengan ujian ke 3 “Apakah yg akan anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan BERGUNA buat saya?” “Tidak, sungguh tidak,” jawab si A “Kalau begitu, Jika apa yg anda ingin beritahukan kepada saya…tidak BENAR tidak juga BAIK, bahkan tidak BERGUNA untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya?” aku hanya diam mendengarkan beliau bercerita, sambil senyum2. “pak..benar yg bapak bicarakan padaku waktu itu, bahwa seorang muslim akan selalu sendiri..?” sambil aku tunjukan riwayat Hasan Al-Banna yg mampu menggerakkan 500 juta muslim untuk berjuang tapi setelah wafat, hanya dikuburkan oleh Ayahnya yg sudah tua dan ditemani oleh 4 orang saudara perempuannya. Sambil tersenyum dan mengangguk2, beliau bicara lagi. “oke..cukup sampai disitu saja, ketertarikan kamu tentang Hasan Al-Banna, lebih baik kamu idolakan Rasulullah yg 99,99% akan membuat kamu selamat, atau kalau mau tahu yg lainnya..lebih baik kamu baca tentang Abu Bakar saja..?” “iya..ku anggukan kepalaku keras2..” terimakasih pak..akan aku coba semua yg sudah engkau ceritakan padaku, terimakasih ya..Allah, telah Kau buka hatiku dengan mempertemukan beliau padaku (dalam hati)

Nasihat Hasan Al Banna


“Lakukanlah shalat begitu kau dengar suara adzan ditempat apapun kau berada. Simaklah Al-Qur’an, renungkanlah isinya, dengarkanlah bacaannya, ingatlah akan kebesaran Allah. Jangan membuang-buang waktumu untuk urusan yang tak membawa manfaat"

“Rajin-rajinlah belajar berbicara bahasa Arab yang benar, ini merupakan tugas penting seorang Muslim.”

“Jangan terlalu banyak berdebat tentang masalah apapun juga, karena tak ada untungnya menyombongkan diri"

“Jangan terlalu banyak tertawa, hati yang dekat kepada Allah itu selamanya tentram dan tunduk"

“Jangan ikuti kecerobohan dan kesantaian masalalu, perjuangan bangsa hanya mengenal kesungguhan"

“Janganlah berbicara terlalu keras melebihi apa yang diperlukan pendengarmu, karena yang demikian itu tidak bijaksana dan menjengkelkan"

“Hindarilah sikap menjelekkan orang di balik punggungnya, jangan berkata secara tak adil. Bicaralah yang baik-baik saja.
"Bergaullah dengan siapa pun dengan membawa nama baik al-ikhwan sekalipun orang itu tidak mau memulainya terlebih dahulu, karena agama kita bersandar pada ilmu pengetahuan dan kasih sayang sebagai sokogurunya"

“Utamakanlah tugas tanpa mengenal waktu. Tolong-menolonglah satu samalain untuk kemashalatan bersama dari waktu yang tersedia dan bila ada urusan yang harus dikerjakan, maka selesaikanlah urusanmu itu"
""""""""""""""""""""""""""""""
afwan tadz, insyaAllah yang belum ana lakukan akan ana lakukan. setelah ana membaca nasihat antum, ana sangat malu.
mudah-mudahan Allah masih ridho sama ana.
(bahtiar)

Thursday, January 3

TPA (taman pendidikan al-qur'an)

Memori Emas
bila ku ingat masa kecil di kampung halaman
kenangan yang indah semuanya tak kan terulang
pergi ngaji sore hari bersama sahabat
nikmati sinar nan indah dimasjid tercinta
kan slalu ku kenang jasa guru tersayang
ajari kami tentang keikhlasan

kan slalu kukenang jasa guru tersayang
ajari kami tentang kebenaran
Allah Tuhanku
Muhammad Rosulku
Al-Qur'an Kitabku
Islam Agamaku

sungguh sangat bahagia apabila masa kecil dihiasai dengan ngaji sore-sore bersama teman. betapa inidahnya....
ada sebuat potret kedamaian yang dipancarkan oleh mereka...
taman pendidikan al-qur'an adalah tempat yang seharusnya ada untuk mereka yang masih kecil, tempat bermain, bercengkrama dan senda gurau, dan tempat penanaman akhlak mulia dengan kemurnian iman dari sang guru TPA. wadah yang selalu dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal tempat itulah tempat dimana anak-anak berubah menjadi baik, santun, yang menjadi nurut dengan orang tua.
kesederhanaan adalah salah satu cirikhas dari TPA. sederhana dari biaya, peralatan, dan tenaga pengajarnya. itulah yang menyebabkan menurunnya jumlah TPA sekaligus gurunya. andaikan saja pemerintah memperhatikan TPA ini dengan serius, maka bukan tidak mungkin TPA adalah salah satu penyuplai generasi robbani yang akan menjunjung tinggi negaranya dengan tidak melakukan perbuatan melanggar agama seperti korupsi para koruptor.
mungkin sedikit analisa sederhana dari saya: pejabat yang korupsi itu adalah ahli dibidangnya, namun karena sejak kecil ia tidak bertemu TPA, kalau toh ada ia mungkin jarang masuk atau mbolos. nah budaya itulah yang selalu ia laksanakan setelah menjadi orang hebat. memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada demi meraup keuntungan yang belum tentu halal adanya alias korupsi.
berbeda pejabat yang santun dan murah hati serta tidak korupsi. ia dulunya adalah murid TPA teladan, hafalan surat pendeknya bagus...serta melaksanakan amanah-amanah dari guru TPAnya seperti mengerjakan PRnya dengan sempurna. dan budaya yang selalu ia lakukan sejak kecil itu, ia terapkan setelah menjadi pejabat.
----begitu simpel tapi sangat sulit bagi seorang koruptor. ia sudah meminum harta rampasan yang berlimpah tapi sebenarnya itu adalah nanah dan darah yang akan ia minum diNeraka nanti....
TPA tempat yang sangat berarti, untuk itu dukung dan dirikanlah dimana-mana, agar kelak menjadi orang yang berguna secara sempurna----
TPA adalah tempat pada potret kedamaian yang akan selalu menjunjung tinggi perdamaian.
by:bahtiar nuansa
TPA al-qur'an GANJAR AGUNG adalah TPA pertamaku
TPA WAHDATUL UMMAH 21A adalah TPA memori indahku
TPA SABILUSSALAM 21 POLOS adalah tempat aku belajar mengajarku
TPA DARUL FALAH SUKADANA adalah TPA binaanku
TPA AT-TAUBAH adalah TPA terbaruku

RUMAH KOS RUMAH KONSEPTOR


assalamu'alaikum....

segala puji mutlak hanya untuk allah swt, yang maha segala bentuk apa yang akan dan belum difikirkan oleh diri kita, yang maha menguasai jiwa kita....yang menyempurnakan bumi ini dengan segala konsep cemerlangNya hingga kita hidup sampai sekarang demi menerima dan menjalankan perintahNya yang agung....sebagai kholifak bumi ini.

sholawat dan salam cinta agung hanya untuk muhammad rosul mulia yang sampai saat ini kita masih belajar dengannya melalui konsep-konsep yang begitu bijak dan adil hingga kita yang mengembannya merasakan kesejikan iman yang luar buasa, dan yang akan memberikan syafaat pembelaan dihari akhir nanti.


wahai kawan....salam bahagia dalam dinginnya lantai kos-kosan kita, sangat dingin. sehingga kita menggelar tikar atau ambal seadanya yang beru dijait tangan karena sebenarnya sudah tak layak pakai.
wahai kawan para pemuda kampus dan masyarakat yang cerdas dan kreatif. salam kenal dari saudaramu yang sama-sama membangung peradaban masyrakat yang madani penuh arti.
berbagai kreativitas hadir karena para pemuda ikut andil, besar atau kecilnya perannya. sehingga para orang tua menganggap para pemuda sebagai senjata desa, pentolan desa, tentara desa dan sahabat desa.
saat aku kecil sangat merasakan masa kecil bersama keluarga dan sahabat dikampung. dirumahku, aku dan keluargaku berbahagia. tapi apa yang barusan aku bangun....hanyalah sebuah keluarga yang rukun...itu saja..
lantas apa kata dunia....kata si Nagabonar. aku ingin membangun bangsaku hingga titik darahku yang terakhir. aku ingin bangsaku benar-benar merdeka...sehingga andai saja sukarno hadir kembali maka ia tidak akan kecewa.
kemudian aku remaja...aku anak kos-kosan, aku bebaaas. aku hidup seperti tak ada beban, padahal orangtuaku banting tulang karna aku. tetapi saat ini kucoba meluruskan niatku untuk menjadi baik dan sangat baik.
aku dezain kos-kosanku menjadi sangat islami, kupasang stiker Allah.. di segela sudut sehingga setan sebesar apapun tidak akan sanggup menyentuh kos-kosanku, sampai-sampai guru agamaku kupajang agar mengingatkanku pada agamaku. ....aku taubat....taubatannasuha.
kemudian aku mencoba belajar menjadi irit, seirit mungkin aku lakukan. aku tidak jajan, aku jajan tapi nanti malam aku tidak makan, itu prinsip awalku untuk menghilangkan sifat boros. dan akhirnya ....aku berhasil...ya berhasil.
ternyata naluri cerdasku seolah mengalir dari dalam kepalaku. vitamin-vitamin hasil puasa sunnahku benar-banar menjadikanku seorang ikhwan tangguh.
kos-kosanku berganti rumah da'wah....
kos-kosanku berganti rumah diskusi....
kos-kosanku berganti rumah membuat konsep-konsep da'wah
kos-kosanku berganti rumah ngaji....
kos-kosanku berganti rumah ibadah
aku mejadi semakin peka...sangat peka.
aku menjadi rajin baca buku...karena uang jajanku aku belanjakan buku-buku....sambil menahan lapar...aku tetap membaca buku.
bahkan perpustakaan adalah tempat tongkrongan favoritku.
saat ini...aku adalah benar-banar bahagia. bertetangga dengan sahabat-sahabat yang sholih..bercengkrama dengan mereka, diskusi, berbagi, dan saling tolong. begitu indah... serasa ditaman syurga kebaikan hakiki.....
aku menangis saat aku menginggalkan kos-kosanku....
serasa gersang akan ruh keislaman, sangat gersang. aku sangat takut. akhirnya aku kembali kekos-kosanku guna membuat konsep-konsep untuk da'wah dikampungku.

Iklan

INFO TAGIHAN TELPHON

INFO TAGIHAN TELPHON
Anda ingin mencari tau berapa tagihan telphon anda, bisa klick gambar diatas..